Karawang, KompasOtomotif — Dengan produksi 460.000 unit pada tahun lalu (2013), PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah menjadi andalan Daihatsu Motor Co. (DMC) di luar Jepang. Pasalnya, dengan ini ADM berkonstribusi 36,7 persen dari total produksi Daihatsu di seluruh dunia pada tahun lalu, yaitu 1.253.730 unit.
Di Indonesia, Daihatsu juga menjadi produsen mobil nomor 1, berkonstribusi 38 persen dari total produksi yang dirakit tahun lalu mencapai 1.208.211 unit. “Daihatsu Indonesia memang telah menjadi bagian utama dari Daihatsu Jepang karena produksinya 460.000 unit,” timpal Made Dana Tangkas, Direktur Corporate Planning, External Affair, Production Control TMMIN yang diamini oleh Pongky Prabowo, Direktur Manufaktur PT ADM, saat berbincang dengan KompasOtomotif.
Saat ini, Daihatsu punya dua pabrik di Indonesia, yaitu di Sunter, Jakarta Utara, dan Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru di Karawang mampu memproduksi 120.000 unit per tahun atau setiap setiap menit satu mobil (berdasarkan jam kerja).
Kontribusi merek
Dari semua mobil yang diproduksi Daihatsu, hanya 185.942 unit yang dijual melalui ADM untuk pasar domestik atau 40,4 persen dari total 460.000 unit. Mayoritas mobil yang diproduksi Daihatsu di Indonesia diserap atau dijual dengan nama Toyota, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Total ekspor CBU Daihatsu tahun lalu dengan menggunakan nama Avanza, Rush, Terios, dan Gran Max mencapai 71.840 unit atau 15,6 persen. Berarti, Toyota menjual 44 persen dari total produk Daihatsu yang dirakit di Indonesia.
Dari semua mobil yang diproduksi Daihatsu, hanya 185.942 unit yang dijual melalui ADM untuk pasar domestik atau 40,4 persen dari total 460.000 unit. Mayoritas mobil yang diproduksi Daihatsu di Indonesia diserap atau dijual dengan nama Toyota, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Total ekspor CBU Daihatsu tahun lalu dengan menggunakan nama Avanza, Rush, Terios, dan Gran Max mencapai 71.840 unit atau 15,6 persen. Berarti, Toyota menjual 44 persen dari total produk Daihatsu yang dirakit di Indonesia.
Konstribusi ADM untuk penjualan global Daihatsu hanya 17,4 persen, yaitu 185.942 unit dari dari 1.065.971 unit. Menurut DMC, kendati rupiah melemah dan bunga bank tinggi di Indonesia, tetapi melihat perkembangan penjualan LCGC, khususnya Ayla dan Agya, konstribusi Daihatsu Indonesia semakin besar. Apalagi, kemarin lusa juga memulai mengekspor mobil ke Filipina.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Daihatsu Indonesia Napas Kedua Daihatsu Jepang di blog Syafar Share jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.